Selain shalat tahajud, ada pula amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan yakni dhuha. Pengerjaannya di waktu siang hari hingga sebelum pelaksanaan ibadah fardhu yaitu Dzuhur. Berbagai tata cara dan bacaannya bisa dipelajari dalam ilmu fiqih.
Daftar Isi
Fiqih Shalat Dhuha secara Umum
Sholat dhuha merupakan salah satu amalan yang bersifat sunnah dimana pengerjaannya di waktu setelah syuruq hingga menjelang dzuhur. Berbagai informasi mengenai ibadah ini bisa dibaca melalui Media Pelajaran Fiqih Online. Berikut beberapa intisari singkatnya:
1. Hukum Shalat Dhuha adalah Sunnah
Hukum shalat dhuha ialah sunnah seperti halnya tahajud, hajat, istikoroh, rawatib, dan lain sebagainya. Namun, pengerjaannya sangat dianjurkan sebab memiliki banyak keutamaan selain mendapatkan pahala atau ganjaran.
Rasul pun mengatakan ibadah terbaik selain yang fardhu ialah mengerjakan shalat dhuha dan juga tahajud. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk melengkapi amalannya dengan melaksanakannya terutama secara rutin dan istiqomah mengharap ridho Allah semata.
2. Dikerjakan Pada Waktu Siang Hari
Shalat dhuha ialah salah satu ibadah amaliyyah yang pengerjaannya di waktu siang hari yakni setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu ibadah fardhu yakni dzuhur. Dimulai sejak lima belas menit setelah subuh berakhir atau disebut dengan syuruq.
Dalam ilmu fiqih, sebaik-baiknya waktu untuk mengerjakan shalat dhuha ialah ketika matahari sedang berada di posisi tengah atau ketika terik serta terasa panasnya. Meski begitu tidak dilarang pula jika dikerjakan di awal hari.
3. Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Jumlah rakaat shalat dhuha dianjurkan berjumlah genap dengan total yang tak terbatas. Pengerjaannya bisa dengan per dua maupun empat rakaat. Hal tersebut sama-sama memiliki panduan dari Rasulullah.
Jika mampu mengerjakan dalam jumlah banyak maka dipersilahkan dan juga sebaliknya apabila sedang terburu-buru. Hal yang terpenting ialah tetap rutin dan istiqomah dalam melaksanakannya.
Shalat dhuha sendiri merupakan ibadah yang juga sering dilakukan oleh Rasulullah selain tahajud. Pengerjaannya juga bernilai sebagai sedekah kepada diri sendiri di pagi hari. Selain itu, banyak manfaat dan juga keutamaan lain dari ibadah ini selain tambahan pahala.
Apabila Anda ingin mempelajari lebih lanjut, maka bisa mengunjungi situs-situs yang menjelaskan tentang fiqih dimana penulisnya juga dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya.